Bagaimana seandainya saya tidak bisa bersendawa atau kentut


P
ertanyaan ini adalah pertanyaan yang seringkali melintas di pikiran anak-anak dimana pun tempatnya, dan juga sering ada di pikiran orang dewasa. Untuk menjawab pertanyaan ini, pertama-tama kita harus melihat bagaimana dan mengapa kita harus mengeluarkan gas. Manusia mengeluarkan gas dengan dua cara, yaitu sendawa dan kentut.
Pada dasarnya, pada saat bersendawa udara dipaksa keluar dari dalam perut melalui kerongkongan dan keluar dari mulut. Kadang-kadang bersendawa terjadi begitu cepat sehingga kita tidak sempat menutup mulut untuk menjaga kesopanan. Oleh karena itu, permintaan maaf pun harus dilakukan. Sering kali, ketika kita makan atau minum sesuatu terlalu cepat juga bisa menyebabkan sendawa yang tidak diharapkan. Hal ini terjadi karena pada saat makan dan minum, kamu memasukkan ekstra udara yang tidak dibutuhkan. Faktor lain yang menyebabkan sendawa adalah minum minuman berkarbonat dan meminum melalui sedotan.
Kentut sedikit berbeda. Pada kasus ini gas dikeluarkan dari lambung dan dari usus. Gas ini meninggalkan tubuhmu melalui anus. Sering kita berpikir bahwa gas disebabkan makanan tertentu. Ini hanya sebagian kecil saja. Memang benar kalau makanan seperti kacang-kacangan atau produk-produk makanan harian dapat menyebabkan tubuh kita menghasilkan ekstra gas. Akan tetapi, tubuh sesungguhnya memang menghasilkan sejumlah gas setiap hari --- tidak masalah apakah kamu baru saja makan kacang-kacangan pada saat makan siang atau lupa mengambil pil laktosa sebelum minum millshake atau es krim. Biasanya dinding usus menyerap gas ini. Ketika terlalu banyak gas di lambung untuk bisa diserap, tubuh menemukan cara lain untuk melepaskan tekanan yang tidak diharapkan ini.
Jadi, apa jadinya jika kamu memiliki terlalu banyak gas untuk diserap oleh usus dan kamu tidak dapat membuang angin? Ini mungkin bukanlah gambaran yang bagus. Kamu akan merasakan sakit yang teramat sangat. Pertama-tama perut akan merasa kembung. Pikirkan apa yang kamu rasakan setelah kamu makan dan minum terlalu banyak pada saat yang bersamaan. Seperti itulah rasanya ketika makan terlalu berlebihan, biasanya makanan akan turun setelah beberapa waktu. Sayangnya, gas yang seharusnya keluar itu tidak kunjung keluar juga. Perut dan usus serasa penuh gas, seperti balon terisi udara. Seandainya kamu tidak segera bisa kentut, dinding usus akan meregang melebihi kapasitasnya, dan akhirnya akan berlubang dan pecah secara bersamaan.

No comments:

Post a Comment

Jangan Buang Waktu buat Spam...
untuk yang tidak memiliki account, silahkan pilih Nama/Url Url nya dikosongkan saja, atau anda juga bisa menggunakan URL facebook anda

Terima Kasih